Rabu, 22 Februari 2017

Sejarah Bulu Tangkis | Peraturan Permainan Bulu Tangkis


     Sejarah Bulu Tangkis | Peraturan Badminton
Badminton diambil dari nama sebuah gedung, yang bernama BADMINTON HOUSE di Glodiucester Inggris, klo bahasa Indonesia bernama Bulu Tangkis.Sejarah lengkap Olahraga Badminton
A. Sejarah badminton di Dunia
B. Sejarah Badminton di Indonesia

A. Sejarah Badminton di Dunia
     Kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.

     Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

   Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores danShuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

     Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

     Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

     Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

     Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

 
   bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Induk organisasi

     International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark,Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

     Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Olah raga yang udah berumur ribuah tahun baru masuk Olimpiade tahun 1992



B. SEJARAH BULUTANGKIS DI INDONESIA

Riwayat singkat berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
     Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
     Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
 
    Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
     Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :
1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbul kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
Saat kejuaraan bulu tangkis basanya ada 5 nomor pertandingan.
1.     Tunggal putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putra yang saling berlawanan.
2.    Tunggal putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putri yang saling berlawanan.
3.    Ganda putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4 orang putra yang saling berlawanan.
4.    Ganda putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4 orang putri yang saling berlawanan.
5.   Ganda campuran adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putra dan 2 orang putri yang saling berlawanan.
Lapangan bulutangkis dan jaring (Net)





Lapangan bulutangkis mempunyai bentuk persegi panjang dan berukuran seperti pada gambar diatas. Garis-garis yang ada di lapangan mempunyai ketebalan 40 mm, dan mempunyai warna yang kontras dengan warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah kuning atau putih. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari bahan sintetis yang lunak atau kayu. Sangat tidak dianjurkan untuk membuat permukaan lapangan dari bahan-bahan sintetik yang keras seperti beton, karena pemain dapat menimbulkan cidera pada pemain. Jaring (net) mempunyai tinggi 1,55 m dan berada tepat di garis tengah lapangan. Warna jaring harus gelap kecuali bibir jaring harus putih dengan tebal 75 mm.

 


Perlengkapan permainan bulu tangkis

  • Raket    
     panjang raket 67,95 cm. kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm. pegangan raket tidak mempunyai ukuran tertentu, tetapi disesuaikan dengan keinginan orang yang menggunakan

     Raket bulutangkis tradisional terbuat dari bahan kayu. Kemudian bahan aluminium atau logam ringan lainnya lebih dipilih sebagai bahan pembuat raket. Dan kini kebanyakkan raket bulutangkis profesional terbuat dari bahan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan yang lebih terhadap perbandingan berat, serta memberikan perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun beberapa raket dengan model rendahan masih menggunakan aluminium atau baja sebagai bahan keseluruhan atau sebagian.

  • Senar
     Senar adalah salah satu bagian yang paling diperhatikan dalam permainan olahraga bulutangkis ini. Masing-masing jenis senar memiliki ketahanan serta kinerja yang berbeda-beda. Kebanyakan senar berketebalan ukuran 21 dan ditarik dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Untaian ketegangan senar tergantung dari kesukaan pribadi sang pemain.


  • Kok (shuttlecock)
      Kok adalah bola yang dipergunakan dalam permainan bulutangkis. Kok terbuat dari bulu angsa yang dirangkai atau disusun menjadi bentuk kerucut terbuka dan pangkalnya berbentuk setengah bola yang terbuat dari kayu dan gabus. Dalam pertandingan tidak resmi seperti latihan juga biasa digunakan kok yang terbuat dari plastik.



·        Sepatu
      Karena olahraga bulutangkis membutuhkan kecepatan dan kelincahan dalam sepanjang permainan, maka pemain bulutangkis membutuhkan sepatu dengan pegangan lantai yang maksimal. Oleh karena itu sepatu bulutangkis mempunyai sol dari bahan karet yang memiliki cengkraman sangat baik pada lantai, dinding sisi
yang bertulang agar dapat tahan lama saat tarik-menarik, serta teknologi penyebaran goncangan saat melompat.

·        perhitungan

      permainan belaku the best of three games, artinya maksimal pemain bertanding tiga set (dua set kemenangan). skor permainan tunggal putra dan putri adalah 21 angka, sedangkan ganda putra dan putri dan campuran adalah 25 angka. jika perhitungan sama sama mencapai 20 untuk tunggal dan 24 untuk putri, maka terjadi duece dan pihak pertama kali memperoleh angka tersebut mempunyai hak untuk menetapkan penambahan (setting) 3 angka. pihak yang memenagkan set pertama berhak untuk melakukan servis pertama pada set berikutnya

·        perwasitan

      sering kali terjadi dalam suatu kejuaraan seorang atlet merasa di rugikan oleh petugas lapangan, khususnya wasit yang memimpin pertandingan atau hakim garis sehingga mengganggu konsentrasinya dan dianggap sebagai penyebab kekalahannya, atau bahkan sang pemain mundur dari lapangan sebelum pertandingan berakhir. fenomena tersebut merupakan salah satu bukti bahwa petugas lapanagan (wasit, hakim servis, dan hakim garis) mempunyai peranan yang besar dalam kesuksesan suatu kejuaraan


untuk menghindari hal-hal di atas, seorang wasit harus memperhatikan beberapa hal diantaranya:

A.  Menguasai peraturan permainan
B.   Berpenampilan meyakinkan dan mantap
C.   Berwibawa dan mempunyai harga diri
D.   Berpendirian netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak sebagia penegah
E.    Tidak terpengaruh oleh pemain atau penonton
F.    Bersuara lantang dan jelas untuk setiap kata kata yang diucapkan
G.   Selalu cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambi keputusan terutama bila terjadi kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya
H.  Memiliki wawasan tentang bulutangkis yang luas
I.      Setiap saat dapat mengikuti perkembangan perbulutangkisan, terutama bila terjadi perubahan peraturan
J.     Berusaha memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar